Tesis

Efek parasetamol intravena dalam penutupan duktus arteriosus persisten pada bayi prematur

Latar Belakang. Indometasin dan ibuprofen merupakan standar obat yang
digunakan untuk menutup duktus arteriosus persisten dengan gangguan
hemodinamik signifikan (hemodinamically significant patent ductus arteriosus,
hs-PDA). Sediaan injeksi intravena dari kedua obat tersebut belum tersedia di
Indonesia. Beberapa laporan kasus serial sebelumnya menunjukkan parasetamol
intravena dapat menjadi alternatif pengobatan hs-PDA pada bayi prematur.
Tujuan. Untuk mengevaluasi efek parasetamol intravena dalam penutupan PDA
pada bayi prematur.
Metode. Desain kuasi-eksperimental dilakukan mulai 15 Mei sampai 31 Agustus
2014 di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Kriteria
diagnosis hs-PDA berdasarkan ekokardiografi dan diameter duktus diukur dari
pandangan parasternal sumbu pendek atau pandangan suprasternal sumbu
panjang. Bayi prematur usia 2-7 hari diberikan parasetamol intravena dosis 15
mg/kg tiap 6 jam diberikan selama 3-6 hari dan dipantau sampai usia kronologis
14 hari. Uji Fischer exact digunakan untuk menilai hubungan antara kelompok
bayi dengan penutupan PDA. Uji t berpasangan digunakan untuk menilai
perubahan diameter duktus antara sebelum dan sesudah intervensi. Hasil
penelitian dinyatakan bermakna jika P

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Rizky Adriansyah - Nama Orang
Rinawati Rohsiswatmo - Nama Orang
Sukman Tulus Putra - Nama Orang
Mulyadi M Djer - Nama Orang

No. Panggil
T14401fk
Penerbit
Jakarta : PPDS Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xvi, 79 hlm, 21 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T14401fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T14401fkT14401fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efek parasetamol intravena dalam penutupan duktus arteriosus persisten pada bayi prematur

Related Collection